Aksi Kuat, Ibadah Taat, Prestasi Hebat

Senin, 20 Mei 2013

Ada yang baru di Hari Kebangkitan Nasional

Dalam episode kehidupan masa lalu bangsa ini menuliskan sejarah-sejarah besar. Banyak perjuangan di sana yang tak akan terhapus oleh badai zaman. Inilah yang mestinya terus dipertahankan. Sejarah itu bukan untuk dipuji-puji semata. Tetapi perlu diteladani dan diambil sebagai pelajaran.

Kita telah ditakdirkan oleh Tuhan untuk hidup di negeri ini. Dengan takdir itulah setidaknya kita dapat berkontribusi terhadap perbaikan bangsa ini. Teringat atas bait puisi Taufik Ismail;
Tidak ada pilihan lain
kita harus berjalan terus
karena berhenti atau mundur
berarti hancur...

Sepenggal puisi inilah yang sesungguhnya harus menggelora dalam jiwa-jiwa kita. Tiada lagi waktu untuk bersantai. Karena sebuah kepastian hidup dalam perjuangan sangat membutuhkan kerja-kerja besar untuk membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya. Kehancuran akan menghujam kita jikalau tiada apa-apa yang kita perbuat demi bangsa ini.

Dewasa ini, kita terlena oleh kemiskinan yang bermelodi, pendidikan yang mencekik, keadilan yang membantai, dan kesejahteraan yang membunuh. Terlelap dalam tidur-tidur panjang sehingga sulit untuk terbangun. Saatnyalah saudaraku kita bangun. Sekali lagi, saatnyalah saudaraku kita bangkit.

Kita penuhi takdir-takdir Tuhan sebagai generasi pembaharu. Bangunlah dari posisimu saat ini. Bangsa ini membutuhkan ide-ide kita. Membutuhkan kerja-kerja besar yang kreatif. Saya ingin mendengar dari bibir anda, "kamilah generasi yang akan mengelurakan bangsa ini dari keterpurukan."

Kini saatnya kawan. Jika anda masih terduduk dan tak mau berbuat apa-apa. Maka biarkanlah saya sendiri yang berkata, "sayalah orang yang siap mengeluarkan bangsa ini dari keterpurukan."

Tetaplah semangat, sebab dalam kegelapan saat ini kita harus yakin jika bakal ada cahaya terang yang menanti. Tinggal kita menyatukan simpul-simpul kegelapan yang masih terpisah dengan kerja keras dan kerja besar.

Bukankah Tuhan telah memberikan begitu banyak nikmat kepada negeri ini. Mulai dari dalam perut bumi samapi ke atas bumi. Tinggal satu nikmat yang belum kita diberikan, yaitu nikmat kepemimpinan. Nikmat ini yanga harus kita usahakan. Bukan menunggu. tetapi menjemputnya. Persiapkan dirimu untuk menjadi pemimpin masa depan.

Bangkitlah generasi emas Indonesia, Harapan itu masih ada..

Oleh: Ketua KAMDA (Amirullah B.)


0 komentar:

Posting Komentar

body{ background:#2E2E30; margin:5px auto; font:normal 12px "Verdana", sans-serif; color:#000000;line-height:1.5;} Jika Copy Paste Artikel Ini, Harap Cantumkan Link Sumbernya : http://catatan-google.blogspot.com/2012/10/cara-mudah-mengganti-background-blog.html#ixzz2CvdlPrgE

 
Sekretariat: Jl. Pattana Bone No. 5 Mamuju, Sulawesi Barat | Bloggerized by Lasantha - Muslim Negarawan | Amhier Khanza', KAMDA